+44(0) 1234 567 890 info@domainname.com

Tuesday 21 May 2013

Makanan Haram

5/21/2013 02:38:00 am

Share it Please

 

“W

ahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang baik (HR. Muslim).

 

Karana berhadapan setiap hari, makanan kedengarannya hal biasa, meskipun nampaknya luar biasa.  Meskipun kelihatan mengenyangkan, misalnya, memakan makanan haram sama dengan mencelakakan diri.

 

Menurut Rasulullah SAW, di antara kecelakaan besar yang menimpa manusia akibat memakan makanan haram ialah tidak diterimanya doa oleh Allah.  

 

Sebagaimana kisah yang diceritakan Nabi SAW tentang ‘seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Ia mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.”

Padahal makanannya dari barang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?’ (HR. Muslim).

K

ebanyakan orang tak ingin menelusuri dari mana makanan haram itu berasal, hingga sampai ke atas meja makan.  Padahal boleh saja muncul dari suatu kelemahan diri yang sudah menjadi kebiasaan. 

 

Seperti melalui binatang ternak yang dibiarkan bebas berkeliaran, sehingga memakan hak orang lain atau menimbulkan kehancuran harta tetangga.  Lantas, binatang itu dijual, dan wangnya digunakan untuk beramal atau menafkahi keluarga.  Disadari atau tidak, sebahagian dari makanan yang dimasukkan ke mulut sendiri, isteri, dan anak-anak, adalah makanan haram atau telah berproses melalui jalan haram.

0 comments:

Post a Comment